Bacalah paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 1s.d. 10!
(1) Puncak kejayaan maritim
nusantara terjadi pada masa Kerajaan Majapahit. (2) Majapahit berhasil
menguasai dan mempersatukan nusantara. (3) Mempunyai pengaruh sampai ke
negara-negara asing, seperti Thailand, Kamboja, India, Filipina, dan China. (4)
Kejayaan ini disebabkan, karena kemampuan membaca potensi yang dimiliki. (5)
Ketajaman visi dan kesadaran terhadap
posisi strategis nusantara telah membawa negara ini disegani oleh negara-negara
lain.
(6) Namun sayang kini kejayaan itu
tidak lagi banyak dikenang. (7) Kejayaan tersebut seakan tertutup oleh potret
kemiskinan yang melanda rakyat Indonesia. (8) Kecintaan kita pada laut juga
makin dangkal. (9) Rasa keterpihakan negara terhadap dunia maritim pun masih
lemah. (10) Meskipun Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah dibentuk, namun
fokus pembangunan negara ini masih berfokus di sektor darat. (11) Masalah
utamanya adalah masalah paradigma. (12) Paradigma darat/agraris masih kuat
melekat pada kebanyakan masyarakat Indonesia. (13) Bangsa Indonesia masih
mengidap kerancuan identitas. (14) Di satu pihak bangsa Indonesia mempunyai
persepsi kewilayahan tanah air, tetapi di pihak lain memosisikan diri secara
kultural sebagai bangsa agraris dengan puluhan juta petani miskin yang tidak
sanggup kita sejahterakan, sedangkan kegiatan industri modern sulit
berkompetisi dengan bangsa lain.
(15) Akibat dari hal ini adalah
pembangunan perekonomian maritim dan pembangunan sumber daya manusia tidak
pernah dijadikan arus utama pembangunan nasional yang didominasi oleh persepsi
dan kepentingan daratan semata. (16) Dari paparan tersebut, kita mendapati
kenyataan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia belum
mampu memberdayakan potensi ekonomi kelautan. (17) Negeri ini belum mampu
mentransformasikan sumber kekayaan laut menjadi sumber kemajuan dan kemakmuran
bangsa (18) Hal ini ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel Produk Perikanan Indonesia
Produk ikan (dalam ton) |
Tahun |
||
2010 |
2011 |
2012 |
|
Perikanan Tangkap |
5.400.000 |
5.700.000 |
5.800.000 |
Perikanan Budi Daya Budi Daya Payau Budi Daya Tawar |
|
|
|
1.400.000 |
1.600.000 |
1.650.000 |
|
1.350.000 |
1.720.000 |
2.100.000 |
(19) Agar dapat menjadi bangsa yang kuat dan disegani di
mata internasional, maka Indonesia harus kembali berwawasan maritim. (20)
Permasalahannya adalah apakah masih bisa membangkitkan kembali kejayaan masa
lalu tersebut di tengah krisis multidimensi yang belum usai menerpa bangsa kita.
(21) Mengembalikan visi kemaritiman bukan sesuatu hal yang mudah. (22) Selain
dibutuhkan kemauan yang tinggi untuk merombak sistem yang ada, masalah
penyediaan infrastruktur menjadi masalah tersendiri. (Diadaptasi dari http:
portalmaritimindonesia.blogspot.com).
1. Gagasan utama paragraf kedua teks tersebut adalah...
A. Kini kejayaan itu tak lagi dikenang
B. Indonesia saat ini
tidak sejaya Majapahit
C. Kecintaan rakyat Indonesia pada laut makin rendah
D. Negara tidak berpihak kepada kemaritiman
E. Fokus pembangunan saat ini masih berada di darat
2. Diksi yang pdak tepat terdapat pada kalimat
A. (15)
B. (17)
C. (19)
D. (21)
E. (22)
3. Kesalahan penggunaan tanda baca ditemukan pada kalimat
A. (1)
B. (3)
C. (4)
D. (6)
E. (10)
4. Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?
A. Negara Maritim Versus Negara Agraris
B. Keracunan Identitas Bangsa Indonesia
C. Pemberdayaan Potensi Kelautan Indonesia
D. Pengembalian Kejayaan
Indonesia melalui Maritim
E. Pembangunan Maritim untuk Mengatasi Kemiskinan
5. Apa simpulan keseluruhan isi tabel dalam teks tersebut?
A. Seluruh jenis produksi ikan mengalami kenaikan yang
seimbang.
B. Ada kecenderungan
produksi ikan meningkat pada tahun berikutnya.
C. Produksi perikanan jenis budi daya lebih baik daripada
perikanan tangkap.
D. Kenaikan produksi ikan tangkap lebih tajam dibandingkan
budi daya tawar.
E. Kenaikan produksi ikan tangkap lebih tajam daripada
perikanan budi daya.
6. Apa kelemahan teks tersebut?
A. Tidak ada hubungan isi paragraf pertama dan kedua.
B. Data dalam tabel
tidak mendukung keseluruhan isi teks.
C. Tabel seharusnya diletakkan setelah paragraf terakhir.
D. Tidak ada uraian mengenai definisi kerancuan paradigma.
E. Tidak dijelaskan program kerja kementerian kelautan.
7. Mengapa paradigma menjadi masalah utama pembangunan
Indonesia?
A. Indonesia belum dapat mengembalikan kejayaan seperti
zaman Majapahit.
B. Paradigma bertani
masih kuat melekat pada kebanyakan masyarakat Indonesia.
C. Indonesia merupakan negara maritim, tetapi masyarakatnya
berpikir agraris.
D. Kejayaan Indonesia masih tertutup oleh potret kemiskinan
rakyat Indonesia.
E. Kecintaan pada laut dan keberpihakan pada maritim masih
lemah.
8. Kalimat yang tidak efektif adalah kalimat.
A (3) dan (4)
B. (5) dan (6)
C. (7) dan (8)
D. (9) dan (10)
E. (13) dan (14)
9. Apa simpulan isi teks tersebut?
A. Indonesia sebenarnya memiliki potensi maritim yang besar.
B. Keuntungan sebagai negara maritim tidak dimanfaatkan.
C. Indonesia merupakan negara maritim yang salah urus.
D. Indonesia belum
mampu memberdayakan potensi kelautan.
E.Bangsa Indonesia mengidap kerancuan identitas.
10. Tujuan penulisan teks tersebut adalah....
A. Memaparkan bahwa Indonesia pernah disegani bangsa lain
melalui kejayaan Majapahit.
B. Menggambarkan perkembangan maritim Indonesia sejak
Majapahit hingga kini.
C. Menunjukkan bahwa Indonesia dahulu merupakan negara maritim
yang kuat.
D. Membuktikan adanya potensi kekayaan laut Indonesia yang
melimpah.
E. Menyadarkan bangsa
indonesia untuk kembali berwawasan maritim.
Cermatilah paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 11
s.d. 15!
(1) Generasi hari ini berbeda dengan generasi sebelumnya karena generasi hari ini lahir di tengah kecanggihan teknologi digital sehingga mereka dimanjakan game online dan media sosial. (2) Sejatinya, smart phone mendukung proses belajar-mengajar sehingga proses transfer of knowledge dan pembinaan karakter dan keterampilan berjalan lancar. (3) Namun, kita juga sering menjumpai remaja yang berada dalam sebuah forum tanpa berkomunikasi satu dengan yang lain, karena asyik dengan dunianya sendiri. (4) Meminjam bahasa Don Tapscott (2013), generasi ini adalah generasi acuh tak-acuh. (5) Minat mereka hanya mengenai budaya populer, para pesohor, dan teman-teman mereka. (6) Hal itu menunjukkan bahwa teknologi digital membawa sejumlah dampak positif dan negatif.
(7) Menurut Felder dan Soloman
(1993). "Pembelajar di zaman informasi ini memunyai kecenderungan gaya
belajar aktif, sequential, sensing, dan visual." (8) Fokus pembelajaran
adalah pembelajaran seumur hidup, bukan demi ujian semata. (9) Guru tidak perlu
khawaiir jika siswa lupa tanggal peristiwa penting dalam sejarah, karena mereka
dapat mencarinya melalui buku dan web. (10) Guru perlu mengajari mereka cara
belajar yang baik dan mendorong mereka untuk gemar membaca dan menulis. (11)
Jadi, yang terpenting bukan hanya tentang apa yang diketahui ketika mereka lulus,
melainkan juga untuk mencintai pembelajaran seumur hidup. (diadaptasi dari htpp://Koran.tempo.co/konten)
11. Kalimat topik paragraf pertama adalah kalimat....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (6)
12. Kesalahan penggunaan tanda baca koma terdapat pada
kalimat ….
A. (3)
B. (5)
C. (7)
D. (8)
E. (11)
13. Pertanyaan manakah yang jawabannya tidak ditemukan dalam
teks tersebut?
A. Apa keuntungan teknologi digital bagi generasi sekarang?
B. Mengapa generasi sekarang berbeda dengan generasi
sebelumnya?
C. Di manakah
generasi sekarang biasa menggunakan teknologi digital?
D. Bagaimana pendapat pakar mengenai model pembelajaran yang ideal?
E. Apa tujuan jangka panjang pembelajaran bagi siswa?
14. Kata ganti mereka pada kalimat (5) merujuk kepada...
A. generasi acuh tak acuh
B. generasi ini
C. generasi
D. remaja
E. siswa
15. Kelemahan paragraf kedua teks tersebut adalah.
A. data tidak dipaparkan dengan jelas dan menyeluruh
B. hal yang harus dilakukan guru dalam mengajar tidak
dikemukakan
C. pentingnya pembelajaran seumur hidup tidak di jelaskan
D. gaya belajar
sequential, sensing, dan visual tidak dijabarkan
E. manfaat web dalam pembelajaran tidak dijelaskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar