1. Strategi pergerakan radikal adalah menempuh cara …
A.
kerjasama dengan pihak Belanda untuk mencapai tujuan
B. menentang dengan keras
pemerintah kolonial Belanda
C.
masuk dalam lembaga-lembaga pemerintah kolonial
D.
menghindari bentrok dengan pemerintah Belanda
E.
menganggap Belanda adalah musuh
2.
Sikap moderat kooperatif yang ditempuh beberapa organisasi pergerakan antara lain
dalam bentuk …
A.
perjuangan dengan menjadikan Belanda sebagai musuh
B.
berjuang dengan tidak bekerjasama dengan Belanda
C.
bersikap keras dan menentang pemerintahan Belanda
D. menempuh cara lunak dan
kerjasama dengan Belanda
E.
menjadi kaki tangan Belanda di lembaga pemerintah
3.
Organisasi berikut ini yang menempuh strategi moderat adalah …
A.
PNI, Parindra dan GAPI
B.
Parindra, Partindo dan GAPI
C.
Parindra, PNI-Baru dan GAPI
D.
Parindra, Gerindo dan GAPI
E.
Partindo, PKI, dan GAPI
4.
Salah satu hal yang menyebabkan sebagian tokoh-tokoh pergerakan berubah haluan
dari strategi radikal ke moderat adalah …
A.
adanya kebebasan berserikat oleh pemerintah kolonial Belanda
B.
tokoh-tokoh pergerakan merasa tidak mungkin mencapai tujuan
C.
organisasi pergerakan dibubarkan paksa oleh Belanda
D.
strategi radikal tidak cocok diterapkan di Indonesia
E. banyak tokoh-tokoh
pergerakan yang ditangkap oleh Belanda
5. Perhatikan Organisasi berikut :
1) Perhimpunan Indonesia
2) Partai Nasional Indonesia
3) Parindra
4) Partindo
5) GAPI
Organisasi pergerakan yang menempus strategi pergerakan radikal non kooperatif adalah …
A. 1),2) dan 3)
B. 1),2) dan 4)
C. 2),3) dan 4)
D. 2),3) dan 5)
E. 3),4) dan 3)
6.
Persamaan strategi pergerakan antara radikal dengan moderat adalah …
A. keduanya berjuang secara
nasional untuk Indonesia merdeka
B.
sama-sama memanfaatkan Belanda dalam perjuangan
C.
keduanya sama-sama menolak kerjasama dengan Belanda
D.
keduanya sama-sama memanfaatkan kerjasama dengan Belanda
E.
radikal dan moderat memiliki tokoh-tokoh pemimpin yang sama
7.
Perbedaan strategi pergerakan radikal dengan moderat adalah …
|
Strategi
radikal |
Strategi
moderat |
A. |
Non koperatif |
Kooperatif |
B. |
Bersikap
lunak |
Bersikap
keras |
C. |
Perjuangan
nasional |
Perjuangan
kedaerahan |
D. |
Peda
umumnya masih tergantung pada tokoh raja |
Dipimpin
tokoh-tokoh agama, masyarakat, kaum terpelajar |
E. |
Memanfaatkan
kerjasama dengan Belanda |
Menolak
kerjasama dengan Belanda |
8.
Persamaan cara perjuangan organisasi-organisasi yang menempuh strategi moderat
adalah …
A.
berjuang dengan menolak kerjasama dengan pihak Belanda
B.
sama-sama menentang kehadiran kolonial Belanda di Indonesia
C.
perjuanagan dengan bersikap keras menuntut Indonesia merdeka
D. berjuang melalui Volksraad
(Dewan Rakyat) yang dibentuk Belanda
E.
menolak kehadiran volksraad karena hanya menguntungkan Belanda
9.
Perbedaan Partindo dan Parindra adalah …
A.
Partindo menempuh strategi moderat, sedangkan Parindra radikal
B.
Partindo menjalin kerjasama dengan Belanda, sedangkan Parindra tidak kerjasama
C. Partindo menempuh strategi
radikal, sedangkan Parindra moderat
D.
Partindo berjuang secara nasional, sedangkan Parindra berjuang secara modern
E.
Partindo kooperatif sedangkan Parindra non kooperatif
10. Perhatikan pernyataan berikut :
1) Dipimpin oleh Soekarno
2) Merupakan pecahan dari PNI
3) Menempuh strategi moderat
4) Menempuh strategi radikal
Persamaan Organisasi Partindo dan PNI-Baru ditunjukkan pada angka …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Essay
1. Tuliskan dua bentuk strategi pergerakan yang ditempuh organisasi-organisasi pergerakan nasional Indonesia !
Jawab: Strategi moderat kooperatif dan
strategi radikal non kooperatif
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan strategi pergerakan radikal non kooperatif !
Jawab: Strategi radikal non kooperatif adalah perjuangan dengan menggunakan cara yang keras dalam menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda. Non kooperatif berarti tidak mau bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda
3. Mengapa penangkapan para tokoh oleh pemerintah kolonial Belanda menyebabkan sebagian tokoh-tokoh pergerakan berubah haluan dan memilih perjuangan secara moderat? Jelaskan analisis kamu !
Jawab: Penangkapan para tokoh – tokoh
pergerakan yang kera menentang Belanda berakibat pada penangkapan dan
pembuangan para tokoh-tokoh pergerakan. Akibatnya, organisasi pergerakan menjadi
lumpuh dan berujung pada bubarnya organisasi yang berarti tujuan perjuangan
sulit tercapai. Hal ini menimbulkan pemikiran bagi sebagian tokoh yang tidak
tertangkap untuk mengendorkan sikap keras mereka dan memilih bersikap lunak (menjadi
teman) terhadap Belanda supaya perjuangan tetap jalan
4.
Jelaskan pengertian strategi pergerakan nasional secara moderat kooperatif !
Jawab: strategi pergerakan nasional
secara moderat dapat diartikan sebagai langkah cerdas dengan
memanfaatkan/memilih bersikap lunak atau tidak menentang pemerintah kolonial dan
kooperatif atau kerjasama dengan Belanda
5.
Simpulkan tiga persamaan strategi pergerakan nasional yang radikal dengan
strategi pergerakan yang moderat !
Jawab: a. Sama-sama memiliki tujuan yang sama yakni Indonesia merdeka
b.
Sama-sama menggunakan organisasi secara modern
c.
Tujuan secara nasional, tidak lagi kedaerahan
6. Buatlah masing-masing dua perbandingan strategi perjuangan antara Partindo dan Gerindo !
Jawab:
Persamaan
:
a.
Sama-sama memiliki tujuan Indonesia merdeka
b.
Kedua organisasi memiliki asal usul yang sama dari PNI, karena pada intinya Gerindo
adalah penerus Partindo
c.
Sama-sama berjuang dengan organisasi modern
Perbedaan :
a.
Partindo menempuh strategi radikal, sedangkan Gerindo moderat
b.
Partindo menolak kerjasama dengan Belanda (non kooperatif) sedangkan Gerindo
memilih Kerjasama (kooperatif dengan Belanda
c.
Pemimpin Partindo ditangkap dan diasingkan, sedangkan pepimpin Gerindo tidak
7. Susunlah tiga perbedaan antara strategi radikal dengan strategi moderat dalam pergerakan nasional !
Jawab:
a.
cara perjuangan radikal menempuh sikap keras dan melawan pemerintah kolonial
sedangkan cara perjuangan yang moderat adalah menempuh cara lunak dan tanpa
melawan secara langsung pemerintah kolonial
b. strategi radikal menempuh sikap non koopeartif, artinya tidak bekerjasama dengan pemerintah kolonial sedangkan strategi moderat adalah kooperatif yang artinya bekerja sama (memanfaatkan kerjasama) dengan pemerintah kolonial
c.
Organisasi bersifat radikal menginginkan langsung kemerdekaan politik sedangkan
moderat menginginkan kemerdekaan ekonomi terlebih dahulu baru kemudian kemerdekaan
politik
d. Bentuk perjuangan organisasi radikal antara lain berupa aksi-aksi massa, tuntutan keras kepada pemerintah Belanda, kecaman dan kritikan keras terhadap pemerintah kolonial. Sebaliknya, organisasi moderat berjuang melalui Volksraad (Dewan Rakyat bentukan Belanda), mengusahakan perubahan ketatanegaraan, dan penghapusan perbedaan politik, ekonomi dan intelektual tanpa melanggar aturan dan ketetapan pemerintah Belanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar